NULIS, yuk! part 3
MAHASISWA ZAMAN NOW
Oleh: Hana Restya Yuni
Mahasiswa zaman now
Identik dengan serba serbi modern
Embel-embel kekinian kau banggakan
Fashionable kau utamakan
Berkantung tebal kau prioritaskan
Amat curam jabatanmu tergoreskan
Tengoklah kedalam dirimu
Rasukilah jiwamu
Tembuslah hingga palung denyut terdetak
Berikan rasa terbaik
Dimana letak potensi itu?
Lihatlah,
Betapa ringkihnya bakat itu
Betapa rapuhnya minat itu
Mengapa bisa begitu?
Tidakkah kau sadar?
Sentuhlah tepi hingga ujungnya
Bukankah terdapat pergerakkan?
Dan kau tahu itu
Tetapi ia terus saja melantunkan datarnya
Hampir menuju gagap
Bukankah seharusnya kau gali?
Agar ia menginggalkan zona patahan
Bukankah harusnya kau selami?
Agar ia semakin bergema
Yakinlah pada setiap gerakan
Sudah pasti ada keberkahan
Wujudkan sikap
Realisasikan niat
Nyatanya kau biarkan ia melambung tinggi
Menerobos gerbang kebisuan
Inikah mahasiswa zaman now?
Mungubur terdalam potensi yang dimiliki
Tanpa diberi pupuk terbaik
Tanpa disiram air bersih nan jernih
Tanpa pencahayaan seutuhnya
Tanpa sentuhan tangan yang halus
Tanpa dan tanpa
Sejatinya ia ingin bangkit
Tapi Tuan mu tak pernah menginginkan
Enggan menyentuh
Apalagi merawat
Akhirnya,
Ia layu, tanpa pernah merekah
Ia merunduk, tanpa pernah berbuah
Ia berguguran, tanpa pernah bermekaran
Ia lenyap, tanpa pernah diharapkan
Izinkan ia berucap
Enggan diharapakan pun
Aku sudah pernah menawarkan diri
Tidak pernah dikenali pun
Sudah kuberikan keutuhan tanpa kekurangannya
Dan tanpa diinginkan pun
Segala keluarbiasaan telah habis ku hadirkan
Oleh: Hana Restya Yuni
Mahasiswa zaman now
Identik dengan serba serbi modern
Embel-embel kekinian kau banggakan
Fashionable kau utamakan
Berkantung tebal kau prioritaskan
Amat curam jabatanmu tergoreskan
Tengoklah kedalam dirimu
Rasukilah jiwamu
Tembuslah hingga palung denyut terdetak
Berikan rasa terbaik
Dimana letak potensi itu?
Lihatlah,
Betapa ringkihnya bakat itu
Betapa rapuhnya minat itu
Mengapa bisa begitu?
Tidakkah kau sadar?
Sentuhlah tepi hingga ujungnya
Bukankah terdapat pergerakkan?
Dan kau tahu itu
Tetapi ia terus saja melantunkan datarnya
Hampir menuju gagap
Bukankah seharusnya kau gali?
Agar ia menginggalkan zona patahan
Bukankah harusnya kau selami?
Agar ia semakin bergema
Yakinlah pada setiap gerakan
Sudah pasti ada keberkahan
Wujudkan sikap
Realisasikan niat
Nyatanya kau biarkan ia melambung tinggi
Menerobos gerbang kebisuan
Inikah mahasiswa zaman now?
Mungubur terdalam potensi yang dimiliki
Tanpa diberi pupuk terbaik
Tanpa disiram air bersih nan jernih
Tanpa pencahayaan seutuhnya
Tanpa sentuhan tangan yang halus
Tanpa dan tanpa
Sejatinya ia ingin bangkit
Tapi Tuan mu tak pernah menginginkan
Enggan menyentuh
Apalagi merawat
Akhirnya,
Ia layu, tanpa pernah merekah
Ia merunduk, tanpa pernah berbuah
Ia berguguran, tanpa pernah bermekaran
Ia lenyap, tanpa pernah diharapkan
Izinkan ia berucap
Enggan diharapakan pun
Aku sudah pernah menawarkan diri
Tidak pernah dikenali pun
Sudah kuberikan keutuhan tanpa kekurangannya
Dan tanpa diinginkan pun
Segala keluarbiasaan telah habis ku hadirkan
Komentar
Posting Komentar